Retina dan Glaukoma Center RS Mata Achmad Wardi Dibangun dari Wakaf Produktif

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyambut baik kehadiran fasilitas Retina dan Glaukoma Center di Rumah Sakit Mata Achmad Wardi, Serang, Banten. Menurutnya, fasilitas ini menjadi wujud nyata dari inovasi keuangan dan sosial islam melalui skema berbasis cash waqf linked sukuk (CWLS).

“Pada hari ini kita bicara Retina dan Glaukoma Center dari RS Mata Achmad Wardi. Ini wujud nyata dari manfaat instrumen keuangan yang berbasis syariah dalam hal ini wakaf produktif yaitu melalui CWLS yang pertama kali diterbitkan,” kata dia saat memberikan sambutan, Rabu (21/10).

CWLS didesain sebagai instrumen untuk mendorong pengembangan wakaf produktif. Dengan hasil investasi dana wakaf tersebut, lalu dimanfaatkan untuk pembentukan aset-aset seperti Glukoma Center di RS Achmad Wardi. “Dia merupakan aset wakaf baru melalui pembiayaan kegiatan sosial seperti wakaf,” imbuh dia.

Bendahara Negara ini mengharapkan dengan CWLS ini, masyarakat bisa mendapat kemudahan untuk melakukan wakafnya. Kemudian juga bisa memberikan manfaat luas ke masyarakat melalui sebuah instrumen keuangan negara yang dipercaya.

Penerbitan CWLS yang pertama kali adalah pada 10 Maret 2020 dengam metode private placement. Artinya, para peminat untuk mendapatkan cash waqf langsung beli dan BWI bertindak sebagai nazhirnya.

Proyek BWI hasil investasi CWLS ini kemudian disalurkan untuk berbagai kegiatan-kegiatan sosial dan produktif seperti renovasi dan pembelian alat kesehatan, juga untuk pembelian ambulans, serta mendukung pembangunan dan optimalisasi Retina Center RS Achmad Wardi.

“Hasil dari CWLS dibayarkan tiap bulan selama 5 tahun digunakan untuk pelayanan operasi katarak gratis bagi kaum dhuafa di RS yang sama. Dengan demikian ktia targetkan jumlah dhuafa yang dilayani selama 5 tahun capai 2.513 pasien,” katanya.

Penerbitan CWLS

Sebagai kelanjutan, untuk menerbitkan CWLS Kementerian Keuangan bersama Kementerian Agama kembali membuka sebuah instrumen baru yang sekarang berbentuk ritel yaitu CWLS ritel, serinya SWR001. SWR001 ini dapat idbeli masyarakat dalam bentuk seperti wakaf namun melalui instrumen keuangan.

“Kita harap masyarakat dapat gunakan dananya meskipun bisa dalam bentuk wakaf, namun dia bisa kembali lagi namun manfaat dari dananya itu yang digunakan untuk berbagai kegiatan sosial. Ini bentuk investasi namun sekaligus melakukan amal jariyah. Platform CWLS adalah salah satu bentuk inovasi keuangan dan sekaligus investasi sosial yang dirancang untuk menghasilkan kebaikan dan manfaat bagi masyarakat besar,” jelas dia.

Terakhir, Sri Mulyani berharap ke depan, instrumen CWLS dapat terus bisa dikembangkan. Kemenkeu juga siap terus berinovasi agar masyarakat semakin memiliki pemahaman bahwa mereka bisa melakukan investasi dan tabungan, namun saat bersamaan, bisa dapat manfaat dari investasinya dalam bentuk amal kebaikan. [azz]

Bagikan kisah ini:

Situs galang dana online MPZ RS Mata Achmad Wardi

Home

Donasi

Bantuan